Minggu, 14 Februari 2010

PIYANTUN AGUNG BUDOYO BONGSO


Budayawan, seniman, dalang, penulis, pelukis lan isik akeh maneh julukan sing cocok gawe nggambarno dayoh piantun agung nang blog iki. Kenek opo tak lebok'no postingan blog iki ? Mergo wong Agung sing dadi dayoh iki isok kasebut "Guru Cagar Budoyo Bongso" , uwong sing sugih kendhel ngeritik macem-macem goro-goro nang Nusantara iki. Uwong sing jadug ambek sugih pamikirane nggawe "control sosial" marang fenomena-fenomena problema sosial, politik, ambek budoyo sing onok nang negoro'ne dhewe...

Penulis, oleh semangat ambek terilhami nggawe blog boso Jowo walau cumak nggawe boso Suroboyo'an mergo salut ndelok karya perjuangan'ne Romo Sujiwo Tejo sing nggak duwe bosen ontran-ontran ngekek'i gambaran ambek mbukak kecerdasanne pikiran'ne bongso sarono perjuangan'ne nang macem-macem bidang, khusus'se nang bidang seni-budaya. Romo Sujiwo Tejo, piantun sing setyo, teguh pendirian'ne, bangga dadi wong Indonesia sing Bhineka Tunggal Ika, tetep memperjuang'no kelestarian'ne nilai-nilai adi luhung budoyo bongso Nusantoro.

Pokok'e nggak onok rugine...
Awak'e dhewe kabeh ngeruhi koyok opo profile Romo Sujiwo Tejo ambek kiprah perjuangan'ne iku sing tak kutip tekok = http://www.sujiwotejo.com ...

Profile Romo Sujiwo Tejo :

SUJIWO TEJO dikenal sebagai seorang dalang, yang juga seorang penulis, pelukis, pemusik dan bahkan disebut seorang budayawan. Karya dan pentasnya mengajak kita untuk mengenang masa depan karena masa depan kita ada di belakang, ada pada akar budaya Indonesia yang dibanggakannya. Keinginannya mengangkat akar budaya Indonesia menghasilkan kepeduliannya yang tinggi agar kesenian Indonesia merujuk pada akar budaya tapi diolah dengan metabolisme kreatif sehingga tidak menjadi kuno. Dalam metabolism itu tetap dicerna seluruh hal yang datang dari luar. Dengan pendekatan ini, Indonesia akan dikenali juga sebagai negara yang memiliki seni dan budaya yang modern.

Lahir di Jember, 1962
Pendidikan formal:
Jurusan Matematika ITB (1980-1985)
Jurusan Teknik Sipil ITB (1981-1988)

WAYANG

2004 Mendalang keliling Yunani
1999 Menggelar wayang acapella dengan lakon “Pembakaran Shinta” di Pekan Budaya VIII Universitas Parahyangan Bandung dan Pusat Kebudayaan Perancis Jakarta
1999 Membentuk Jaringan Dalang, bersama para dalang alternatif
1994 Menyelesaikan 13 episode Ramayana di Televisi Pendidikan Indonesia.
1994 Mendalang wayang kulit sejak anak-anak dan mulai mencipta sendiri lakon-lakon wayang kulit sebagai awal profesinya di dunia wayang dengan judul: Semar Mesem

PANGGUNG TEATER

2009 Dongeng Cinta Kontemporer II – Sujiwo Tejo “Kasmaran Tak Bertanda” (Sutradara, aktor, dalang), Gedung Kesenian Jakarta, (13 – 14 November)
2009 Pagelaran Loedroek tamatan ITB ''MARCAPRES'' (Sutradara dan Pemain), Gedung Kesenian Jakarta (28 Juni)
2009 Dongeng Cinta Kontemporer I – Sujiwo Tejo “Sastrajendra Hayuningrat Panguwating Diyu” (Sutradara, aktor, dalang), Gedung Kesenian Jakarta (28 – 29 Mei)
2008 Pementasan Pengakuan Rahwana (Sutradara, aktor, dalang), Gedung Kesenian Jakarta (6 Desember)
2008 Pementasan ludruk dengan lakon “Déjà vu De Java” di Auditorium Sasana Budaya Ganesa, (30 November )
2007 Pentas Semar Mesem, Gedung Kesenian Jakarta, 2007.
2006 Freaking Crazy You (sutradara) Gedung Kesenian Jakarta, 2006.
2005 Battle of Love (Sutradara), Gedung Kesenian Jakarta, 2005.
2006 Pentas Kolosal Pangeran Pollux (Sutradara), JHCC, 2006.
2005 Pentas Kolosal Pangeran Katak (Sutradara), JHCC, 2005.
1999 “Laki-laki”, Gedung Kesenian Jakarta dan Teater Utan Kayu, 1999; kolaborasi dengan koreografer Rusdy Rukmarata.
1989 “Belok Kiri Jalan Terus”, Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, 1989; untuk mas kawin pernikahannya

MUSIK

sebagai komponis, arranger, player dan penyanyi:

2007 Album Presiden Yaiyo
2005 Album Syair Dunia Maya
1999 Album Pada Sebuah Ranjang
1998 Album Pada Suatu Ketika

video klipnya meraih penghargaan video klip terbaik pada Grand Final Video Musik Indonesia 1999, dan video klip lainnya merupakan nominator video klip terbaik untuk Grand Final Video Musik Indonesia tahun 2000.

Lain-Lain:

1999 Menjadi nominator Most Wanted Male yang digelar MTV Asia.
1986 - 1991 Mengisi acara Sastra Humor di Radio Sponsor of the literature of humor in Continental FM Radio, Radio Estrelita Radio and Radio Ardan Radio di Bandung
1983 Membuat hymne jurusan Teknik Sipil ITB pada Orientasi Studi, 1983
1983 Tinjuan kebudayaan di Iran sambil muter film Kafir
1983 Menata musik untuk berbagai pementasan teater di Bandung, seperti Studi Teater Mahasiswa ITB dan Gelanggang Seni Sastra Teater dan Film Universitas Padjadjaran, dekade 80-an
1979 Juara I dalam Festival Lagu Rakyat se Karesidenan Besuki di Bondowoso.
1978 Juara II dalam Festival Lagu Rakyat se-Karesidenan Besuki di Jember

FILM
sebagai aktor:

2009 Capres
2008 Kawin Laris
2008 Aborsi,
2006 Malam Jumat Kliwon
2006 Kala
2005 100 Persen Sari
2005 Janji Joni
2003 Sumanto
2001 Kafir
1996 Telegram

sebagai sutradara:

2010 (akan direlease) Bahwa Cinta Itu Ada
2007 Dokumenter Empu Keris di Jalan Padang
2006 Dokumenter Apank Sering Lupa
2005 Dokumenter Kisah dari Mangarai

BUKU DAN TULISAN

2009 - sekarang : Kontributor tetap Kolom Mingguan, Wayang Durangpo, Jawa Pos,
2003 The Sax, Penerbit Eksotika Karmawibhangga Indonesia, Jakarta ISBN 9799714826
2002 Dalang Edan, Penerbit Aksara Karunia, Jakasampurna, Bekasi, Indonesia, ISBN 9799649641
2001 Kelakar Madura buat Gus Dur, Penerbit Lotus, Yogyakarta, Indonesia
1980 Menulis puisi dan cerita pendek untuk berbagai majalah hiburan, seperti Gadis and Anita pada penghujung
1985 - sekarang : Menulis laporan-laporan pertunjukan musik, teater, tari dan pameran seni rupa, artikel-artikel di koran

LUKISAN

Tahun 2008:

Mei Pameran Tunggal ’Semar Nggambar Semar’, Jogja Gallery, Yogyakarta. (10 – 16 Mei)
Maret Pameran Tunggal ’Super Semar Mesem’, Galeri Surabaya. (11 Maret)
Juni Pameran Bersama di Galeri Rumah Jawa, Jakarta, (Juni)
Juli Pameran Bersama di Café De La Rose, Jakarta (Juli)

Tahun 2007:

Pameran Tunggal ’Hitam Putih Semar Mesem’, Balai Kartini, Jakarta (1 November)
Pameran Tunggal bulanan di Viky Sianipar Music Center, Jakarta.