Artikel Ke Dua
Ditulis Oleh: Anne Ahira
Soelistijono, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian, karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan melelahkan. 'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa menjadi masalah besar bagi sebagian orang! Apakah Soelistijono termasuk yang demikian? :-) Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran, sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan! Kesendirian bisa memiliki dua makna... Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya, tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk perasaan saja. Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin Soelistijono pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain sebagainya..! Satu hal yang perlu Soelistijono ingat, kesendirian dengan arti apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan segala situasinya. Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih bermakna? Lakukan hal berikut :
1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif yang sangat Soelistijono sukai, misalnya dengan membaca, menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan Soelistijono. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih menyenangkan!
2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian Soelistijono dan belum sempat dilakukan. Soelistijono bisa membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.
Percaya, cara ini akan menyadarkan Soelistijono akan sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya. Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan? ;-)
3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin Soelistijono wujudkan selagi masih hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali 'keinginan gila' saat Soelistijono masih kecil? Atau mimpi- mimpi lain yang belum terlaksanakan? Saat itu Soelistijono akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!
4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal *utama* dan yang pertama yang harus Soelistijono lakukan... Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Soelistijono. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan Soelistijono di dunia. Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuan Soelistijono mengarungi kehidupan, dengan segala situasinya.
Intinya, jangan biarkan Soelistijono terjebak dalam kesendirian dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya berlarut-larut, hingga membuat Soelistijono putus asa. Kalau Soelistijono mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar kita. Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Soelistijono jadikan teman, dan ajak bicara! Jika Soelistijono mau terbuka, dalam kesendirian Soelistijono bisa merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Soelistijono bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang Soelistijono miliki. Dalam kesendirian pula Soelistijono bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan ego yang seringkali Soelistijono temukan di keramaian! Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang, termasuk kepada Soelistijono. Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Soelistijono sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri', Soelistijono harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya mematikan! Kelola-lah perasaan Soelistijono dengan baik, dan buatlah kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)
Ijin Penyebaran :
Jika tulisan-tulisan Ahira dirasakan bermanfaat oleh Soelistijono, tolong sebarkan alamat situs ini: => http://www. AsianBrainNewsletter.com