AYO REK... CANGKRUK'AN !!
EMPLOK-EMPLOK SUROBOYOAN :
Bagi sebagian orang Surabaya, atau warga asli Surabaya, makanan ini sudah sering didengar. Tapi belakangan ini, makanan yang satu ini jarang sekali ditemui. Kalaupun ada, pasti harus sabar menunggu penjaja-nya lewat depan rumah, atau harus pergi ke rumah makan tertentu yang, notabene, harga dan rasanya pasti jauh berbeda jika dibandingkan dengan yang dijajakan oleh pedagang keliling. Di Surabaya saja susah mencari semanggi, apalagi di Sidoarjo, dimana kami tinggal.
Saya sendiri mengenal semanggi sejak tahun 1994, waktu masih tinggal di sekitar Jl. Padmosusastro. Saat itu, masih mudah mencari atau menunggu penjaja semanggi lewat depan rumah. Biasanya dijajakan oleh ibu-ibu yang sudah lumayan berumur sambil menggendong bakul jajanannya di belakang, lalu ada juga tas plastik berukuran besar yang berisi peyek atau krupuk.
Saat saya tinggal di Gresik, pun sama. Waktu itu sekitar tahun 1997 – 1999. Jadwal si penjaja semanggi masih bisa ditunggu. Biasanya setiap minggu siang antara jam 1 sampai jam 2, pasti dia lewat depan rumah.
Tetapi beberapa tahun belakangan ini, apalagi sejak saya pindah ke daerah Sidoarjo, sangat jarang sekali saya menemui atau mencicipi semanggi. Meskipun terkadang ada penjaja semanggi yang lewat depan rumah, tetapi jadwalnya tidak bisa ditentukan. Terkadang hari minggu lewat, terkadang sampai berbulan-bulan tidak datang. Sepertinya sudah semakin langka saja makanan khas yang satu ini.
Namun, hari minggu kemarin saat Istri saya kembali dari belanja di pasar krempyeng di sekitar perumahan kami, dia membawa 3 bungkus Semanggi!! Aha!! rasanya lidah ini sudah tidak sabar menunggu untuk segera mencicipi!!
Ini adalah jenis makanan yang langka, menurut saya, karena susah sekali dicari. Padahal, rasanya sangat khas sekali. Menurut Anda??
Perbaharui :
Sumber : Click here
Browser : Soelistijono