Jumat, 06 Mei 2011

PESUGIHAN BUTO IJO


CERITA DEDEMIT :
Menjelang Maghrib, seperti biasanya aku mendengar langkah riang dan nyaring dari sepasang sandal “gapyak” yang dipakai oleh si kecil Muning, anak tunggal tetangga kami yang kaya raya. Ibuku menyingkap tirai jendela dan mengintip keluar. Aku yang berdiri di belakangnya sempat menangkap wajah lucu dan cantik gadis berumur delapan tahun yang sore itu mengenakan mukena putih berenda emas di tepinya.
Pipi gadis itu terlihat memerah segar, terlihat sekali ia hidup penuh dengan kemakmuran. Ketika mataku beralih ke wajah ibu, maka yang kulihat adalah sebuah kekawatiran dan ketakutan yang teramat sangat. Aku ingin bertanya mengapa gerangan wajah ibuku sedemikian sendu setelah ia menutup tirai jendela.
“Sayang sekali,..anak itu tidak akan berumur panjang.” Gumam ibuku.
Aku terperanjat kaget. Bermacam tanya saling mendahului dari mulutku. Tapi ibu tetap bungkam.
Jawabannya aku temukan di sebuah pagi hari Jum’at. Ketika aku mendengar jeritan pilu dari rumah megah itu. Ibu Muning yang bertaburan segala macam perhiasan di seluruh tubuhnya itu meraung-raung, Muning, anak tunggalnya ditemukan meninggal di atas ranjang. Orang-orang datang melayat dengan mulut membisu. Mereka segera melakukan segala ritual untuk si mayat mungil yang kemarin sore masih terlihat sehat wal afiat, berjalan riang menuju Mushola untuk mengaji.Kejadiannya persis seperti kematian Nanang, kakak Muning. Sekitar empat tahun yang lalu.
Ketika mereka hendak memandikan si mayat, tiba-tiba Gung, si pemetik buah kelapa yang kebetulan pagi itu tengah di suruh untuk memetik kelapa muda untuk uba rampe acara penguburan nanti, tampak berlari-lari tergesa dan menerobos kerumuman orang. Ia berteriak-teriak panik. Wajahnya pucat-pias.
“Pak Kaum, mengapa kalian memandikan batang pisang ?” Gung berteriak protes. Ia menunjuk-nunjuk mayat Muning yang tengah di mandikan oleh kerabatnya. Semua orang menatap Gung dengan aneh. Salah satu dari mereka kemudian menarik Gung menjauh. Tetapi ia tetap saja berteriak-teriak protes. Ia sangat tidak mengerti mengapa semua orang tidak dapat melihat bahwa jasad yang mereka mandikan itu bukanlah tubuh Muning, tetapi hanya sebatang pohon pisang yang dingin.
Bertepatan dengan itu, Mbah Wijo yang tiap harinya selalu menawarkan sayur-mayur kepada keluarga kaya raya itu tengah mengayuh sepedanya. Tiba-tiba di perempatan jalan ia melihat Muning tengah berjalan dengan diam menuju selatan. Mbah Wijo segera menghentikan sepedanya dan menyapa gadis kecil itu dengan heran.
“Nduk Muning mau ke mana ? Kok Sendirian ? “
Muning tetap diam dan terus berjalan.
Mbah Wijo semakin heran, dengan masih penasaran ia segera mengayuh kembali sepedanya. Kali ini lebih cepat. Ia ingin memberitahukan keluarga kaya-raya itu kalau anaknya pergi dari rumah, dengan muka yang sangat sedih. tetapi baru beberapa kayuh ia melihat serombongan orang berjalan. Lalu ia bertanya.
Salah satu dari mereka menjawab.
“Mau melayat Muning, anaknya juragan itu…”
Dan Mbah Wijo pun pingsan dengan sukses.
Sumber Cerita : click here
AMALAN UNTUK BERTEMU BUTO IJO :
Jenis makhluk halus ini biasa dimintai bantuan oleh para dukun dan paranormal untuk mempercepat mendatangkan uang dan kekayaan materi dengan hebat.
Saat kita bernegosiasi bisnis, mereka akan menggedor hati lawan bisnis untuk menyerahkan pada kita. Saat kita berjualan rumah, mobil dst mereka akan membantu kita mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Saat kita berjualan, maka pembeli akan dirayu buto ijo untuk membeli di di tempat kita. Tidak ke tempat penjual lain. Buto ijo bisa Anda temukan di bank-bank. Buto ijo adalah satpam gaib yang setia menunggui lembaga keuangan agar terbebas dari pencurian tuyul.
Namun sayangnya sebagaimana yang terjadi saat kita bermufakat dan meminta sesuatu dengan jenis makhluk halus apapun maka mereka akan minta tumbal atau imbalan baik yang ringan maupun yang berat. Begitu juga dengan buto ijo, apabila kita sudah meminta bantuan maka mereka akan meminta imbalan baik berupa sesajen atau nyawa. Ya, di alam gaib pun tidak ada sesuatu yang gratis. Mereka akan bertransaksi dengan kita. Persis dunia bisnis era sekarang.
Saya sama sekali tidak menyarankan Anda untuk berhubungan dengan Buto Ijo karena kebanyakan mereka memiliki watak yang brangasan, ngawur dan tidak terkontrol. Tapi bila Anda sekedar ingin membuktikan apa dan bagaimana kehidupan mereka dan cara mencari informasi langsung dengan bercakap-cakap dengannya, atau ingin membuktikan bahwa dunia gaib itu benar-benar ada untuk mendukung kepercayaan pada Gusti Allah SWT, maka amalannya sebagai berikut:
Sesajen yang perlu disiapkan: kembang setaman, menyan arab, dupa cina (sebelas biji) dinyalakan sambil baca mantra berulang-ulang sampai buto ijo datang, ayam kampung (tujuh ekor), air putih di kendi, wewangian lain, madat yang mahal. Semuanya diletakkan di nampan anyaman bambu tradisional dan diletakkan di tempat beradanya buto ijo. Mantra yang biasa saya baca:
Aku si Wong Alus, aku teko ngger

Lengkap karo kakang kawah adi ari-ariku
Keblat papat limo pancerku yo iku aku
Tumekaning si jabang bayi
Buto Ijo kancaku sing bagus
tak jaluk mreneyo
Iku aku si wong alus
Ono sing perlu tak omongke
Marang awakmu.
Tak tunggu saiki tekoo mrene…

Sesaat kemudian menunggu, buto ijo akan datang dan memakan sesajen yang kita siapkan. Lalu, setelah kenyang mereka akan siap ngobrol atau melayani apapun permintaan kita.
Ini hanya sekedar informasi saja. Bila ingin memanfaatkan jasa Buto Ijo, yang perlu dipertimbangkan untung ruginya bagi kehidupan kita, dunia akhirat. Terima kasih.
Sumber : click here
AMALAN VERSI LAIN :
Jika anda merasa stres dan butuh uang yang sangat banyak dalam waktu singkat mungkin anda bisa mempraktekan metode ini namun saya sangat tidak menganjurkannya karena ini dilarang oleh agama.Pesugihan buto ijo adalah salah satu sarana untuk mendapatkan kekayaan dengan mudah dan gampang tanpa harus bekerja akan tetapi tidak semua orang bisa melakukan pesugihan ini karena hanya orang-orang yang berjodoh dan dipilih oleh buto ijo saja yang bisa melakukannya.Mungkin orang yang taat beribadah namun imannya goyah bisa saja diterima oleh buto ijo untuk melakukan pesugihan asalkan dia mau meninggalkan agamanya sedangkanorang yang tidak memiliki iman dan tidak beribadah kemungkinan besar lamaran dan permintaannya akan diterima tanpa proses yang berbelit dan ritual yang susah.
Untuk melakukan ritual pesugihan buto ijo ini,pertama-tama anda harus menyiapkan dulu sesajen.
Diantaranya :
* Kembang setaman
* Menyan (kalau bisa menyan arab)
* Ayam kampung 7 ekor
* Air putih dalam wadah kendi dari tanah liat
* Dupa cina 11 biji.
* Wewangian lain/ kembang tujuh rupa
* Mahar (Biasanya adalah orang yang akan dikorbankan atau ditumbalkan)

Apabila semuanya telah siap dan tersedia lalu simpan sesajen tadi didalam nampan yang terbuat dari bambu.Sedangkan untuk mahar,hanya akan dipinta jika anda telah berhasil melakukan perjanjian dengan buto ijo.
Kemudian ingat atau tuliskan mantra dibawah ini :

Hong ilaheng prayoga naniro,Aku si komo dadiaku teko ngajak dulurku si komo wurung,mayan-mayanku,bukakno plawangan gaibe…
sedulurku den baguse kaki Buto Ijo lan den ayune nini Buto Ijo,
Hu..hu..hu..hurip,jud maujudo ono ngarsaku heh dulurku,
tak jaluk mreneyo,jabang bayiku…
duwe perlu marang sliramu,
siro teko-o,wujuto gage nemoni aku

Lalu pada malam jumat kliwon,datangi tempat yang menurut dihuni oleh buto ijo.Biasanya di pohon beringin tua dan angker atau rumah yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya.Setelah itu,kemudian nyalakan dupa cina danbaca mantra pemanggil buto ijo berulang-ulang sampai buto ijo datang.

Apabila memang kedatangan anda dikehendaki oleh buto ijo maka tidak terlalu lama buto ijo akan datang dan menghabiskan sesajen yang anda sajikan. Setelah sesajen itu dihabiskan maka anda bisa meminta apa yang anda inginkan dan bila telah terkabul maka salah satu dari keluarga anda akan ada yang meninggal,bisa orang tua anda,istri atau anak anda sendiri.

Namun bila sampai menjelang subuh buto ijo tidak datang-datang mungkin anda memang tidak berjodoh untuk melakukan ritual pesugihan ini.Anda bisa mencobanya lagi dilain waktu.Dan ingat jangan sampai salah membacakan mantra pemanggil buto ijo nya agar proses pemanggilan buto ijo berjalan lancar. Sumber : Click here